brebesnews24.com
Dawuhan, Sirampog,BREBES | – Kesabaran warga Dukuh Slemped, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Selatan Kabupaten Brebes, akhirnya habis,puluhan warga nekat melakukan aksi tanam pohon pisang di tengah jalan rusak, hal tersebut sebagai bentuk protes karena jalan kabupaten di wilayahnya tak kunjung ada perbaikan.Selasa (15/7/2025).
Warga menanam pohon pisang di jalan kabupaten ruas Dawuhan–Kalikidang yang kondisinya rusak parah. Jalan rusak sepanjang sekitar 100 meter itu sudah bertahun-tahun dibiarkan berlubang tanpa perbaikan, meski warga kerap secara swadaya menimbunnya dengan pasir dan batu (sirtu), Sayangnya, upaya itu hanya bertahan sebentar, sebelum kembali rusak parah terutama saat musim hujan.
“Aksi ini kami lakukan karena tidak ada respon dari pemerintah. Jalannya sudah lama rusak, berlobang dan sering tergenang air. Sering kali motor atau mobil terperosok. Kita sudah capek kalau cuma gotong royong,” ujar Darto, kepada awak media Brebesnews24.com
Kepala Desa Dawuhan, Iwan Budi Siswanto, membenarkan aksi spontanitas warganya. Menurutnya, jalan tersebut memang menjadi jalur vital penghubung Desa Dawuhan, Desa Igirklanceng, hingga Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan. Pihaknya juga menyatakan sudah beberapa kali menyampaikan kondisi jalan itu ke Pemkab Brebes melalui dinas terkait, bahkan lewat aspirasi anggota DPRD.
“Kami sudah berupaya menyampaikan baik langsung ke kabupaten maupun melalui anggota dewan. Tapi memang belum ada tindak lanjut,” kata Iwan.
Terpisah Camat Sirampog, Slamet Budi Raharjo, pun turun langsung ke lokasi setelah mendengar aksi tersebut. Dia memastikan pihak kecamatan telah meminta Pemdes Dawuhan untuk kembali melaporkan kondisi jalan ke Pemkab Brebes sebagai bahan percepatan usulan perbaikan.
“Kami minta agar Pemdes Dawuhan segera kirimkan laporan resmi lewat kecamatan, nanti kami teruskan. Akses jalan ini memang vital, sudah semestinya jadi prioritas,” tukasnya.(BN24)
Warga berharap aksi tanam pisang ini bisa menjadi peringatan bagi pemerintah, bahwa infrastruktur dasar yang layak adalah hak rakyat dan bagian penting dari pelayanan publik, (BN24)
