- Advertisement -spot_img
BerandaINFO DESADomba Sakub, Menjadi Ikon Peternakan Brebes, "Dari Desa' Untuk Indonesia.

Domba Sakub, Menjadi Ikon Peternakan Brebes, “Dari Desa’ Untuk Indonesia.

- Advertisement -spot_img

Brebesnews24.com

Pandansari, Selatan BREBES | – Sebuah desa “dingin” yang berada di kaki perbukitan, wilayah selatan kabupaten Brebes, ternyata menyimpan potensi lokal yang dulu “masih tersembunyi” kini diangkat menjadi ikon kebanggaan daerah, Domba Sakub.

Tumpah ruah warga memadati Lapangan Kaligua Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Selatan Kabupaten Brebes untuk mengikuti Festival Domba Sakub, sebuah perhelatan budaya dan peternakan yang menjadi pembuka Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2025 di Kabupaten Brebes. Senin (25/08/2025).

Acara ini turut dihadiri Bupati Brebes Hj. Paramita Widya Kusuma bersama jajaran Forkopimda, termasuk Dandim 0713/Brebes, Kapolres Brebes, Ketua DPRD, Kajari Brebes, dan para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Brebes. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan nyata pemerintah terhadap sektor peternakan rakyat, khususnya dalam pelestarian domba Sakub sebagai plasma nutfah lokal.

Rangkaian acara dimulai sejak pagi dengan senam bersama, serta kirab budaya warga Pandansari–Wanareja yang penuh warna dan semangat. Arak-arakan karnaval pun digelar, mengiringi Bupati dan rombongan menuju lapangan utama tempat berbagai kegiatan peternakan berlangsung.

Dalam sambutannya, Bupati Brebes Paramitha menekankan bahwa pelestarian domba Sakub bukan hanya tugas para peternak, tapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Ia mengapresiasi kolaborasi antara BUMP PT. Domba Sakub Maju Jaya dengan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Brebes dalam menjaga keberlanjutan dan pengembangan domba khas daerah tersebut.

“Festival Domba Sakub ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi momentum penting untuk menyadarkan kita semua bahwa peternakan lokal memiliki nilai strategis bagi ketahanan pangan dan ekonomi desa. Domba Sakub adalah kekayaan kita yang harus dilestarikan dan diperjuangkan,” tegas Bupati Paramita.

Puncak acara ditandai dengan peninjauan kontes domba Sakub dan pembukaan gerakan pangan murah oleh Bupati. Selain hadiah bagi pemenang kontes, masyarakat juga menerima paket Gerimis Telur (Gerakan Intensif Minum Susu dan Makan Telur), sebagai bagian dari upaya peningkatan gizi keluarga.

Kepala Desa Pandansari, Irwan Susanto, ST, turut menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas terlaksananya festival ini di wilayahnya. Menurutnya, inisiatif ini bukan hanya memperkuat identitas desa, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi peternak lokal.

“Festival ini bukan hanya milik peternak, tapi milik seluruh warga. Kami bangga bisa menunjukkan bahwa dari desa kami, lahir potensi besar yang bisa berkontribusi untuk Indonesia. Domba Sakub bukan sekadar hewan ternak, tapi simbol budaya dan ketahanan ekonomi masyarakat,” ujar Irwan.

Tak hanya festival, Bulan Bhakti Peternakan juga diramaikan dengan berbagai kegiatan bermanfaat seperti vaksinasi rabies gratis, pasar murah, penerbitan Surat Keterangan Layak Bibit (SKLB), pemeriksaan kesehatan hewan, serta pelatihan peningkatan kapasitas peternak yang melibatkan narasumber dari BRIN, IPB, dan komunitas Domba Seni Lokal (DSL) Yogyakarta.

Dengan penuh antusiasme, masyarakat dan peternak menunjukkan bahwa sektor peternakan bukanlah sektor pinggiran. Festival ini membuktikan, dari desa-desa seperti Pandansari, lahir harapan dan kekuatan baru untuk membangun ketahanan pangan dan ekonomi Indonesia.(BN24)

Post Views: 3.693

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini