- Advertisement -spot_img
BerandaINFO DESA15 Tahun Tidak ada Perbaikan."Warga Mengeluh", Jalan Poros Desa Cinanas Rusak Parah..!!

15 Tahun Tidak ada Perbaikan.”Warga Mengeluh”, Jalan Poros Desa Cinanas Rusak Parah..!!

- Advertisement -spot_img

brebesnews24.com

Cinanas, Bantarkawung, BREBES | – Jalan poros penghubung antara Dukuh Weringin dan Kedungnanas di Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Selatan Kabupaten Brebes, mengalami kerusakan parah sepanjang sekitar 800 meter Kondisi tersebut telah berlangsung selama 15 tahun tanpa perbaikan dan perhatian dari pemerintah Kabupaten.

Tragisnya, akses ini bukan sekadar jalan biasa. Ia merupakan jalan kabupaten menjadi satu-satunya urat nadi bagi belasan pedukuhan di perbatasan Brebes–Cilacap, seperti Dukuh Ringin, Gedung Nanas, Ciwenai, Petinggi, Karangpucung, Karangsengon, Karang Poh, Tambakan, Nyangkokot, Babakan, Kali Jambe, hingga Gir Sapi.

Ditemui awak media Brebesnews24.com Kepala Desa Cinanas, Hensika Cindy Setiawan, Rabu (29/7/2025) mengatakan “kerusakan jalan berdampak besar terhadap aktivitas ribuan warga di belasan pedukuhan yang dilalui jalan tersebut. Selain menghubungkan wilayah perbatasan Brebes dan Cilacap, jalan ini menjadi akses utama pendidikan dan distribusi hasil pertanian warga.

“Jalan ini sangat vital bagi ekonomi warga. Namun saat musim hujan, jalan berubah menjadi kubangan. Saat kemarau, batu-batu kerikil membuat pengendara motor tergelincir,”

Menurutnya, warga Desa Cinanas yang mayoritas berprofesi sebagai petani jagung dan padi. Akibat rusaknya jalan, angkutan hasil panen kerap terganggu, bahkan pembeli enggan masuk ke desa.

Pemerintah desa, lanjut Hensika, telah mengusulkan perbaikan jalan tersebut setiap tahun kepada Pemerintah Kabupaten Brebes. Namun hingga kini belum ada realisasi perbaikan.

“Kami terus mengusulkan tiap tahun. Tapi sampai sekarang belum ada tanggapan. Padahal jalan ini sangat penting untuk mendukung perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Warga berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah, mengingat dampak kerusakan jalan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut keselamatan dan kesejahteraan warga. Rusaknya jalan membuat distribusi hasil pertanian terganggu, yang berdampak langsung pada penghasilan warga.

“Pembangunan terakhir tahun 2013, setelah itu nihil. Proposal sudah kami ajukan berkali-kali ke Pemkab dan dinas terkait, tapi hasilnya nihil. Kami butuh bangun jalan plus drainasenya,”tambahnya.

Kondisi ketiadaan drainase membuat air hujan menggenang dan mempercepat kerusakan badan jalan. Ini bukan sekadar masalah infrastruktur, tapi sudah menjadi ancaman keselamatan dan hambatan utama pembangunan ekonomi warga desa.

Pihak desa dengan masyarakat meminta agar anggaran prioritas segera digelontorkan demi memperbaiki jalan yang sudah layak disebut jalur darurat kemanusiaan ini.“ Kalau bukan pemerintah yang peduli, siapa lagi? Jangan tunggu korban jiwa dulu baru turun tangan,” tukasnya

Dengan kondisi yang semakin memprihatinkan dan terus dikeluhkan warga, kini saatnya Pemerintah Daerah Brebes menjadikan persoalan ini sebagai alarm keras untuk mempercepat pemerataan pembangunan, terutama di wilayah pinggiran dan perbatasan.(BN24)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
- Advertisement -spot_img
Related News
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini